Bali Trip to Sanur
Tuesday, February 28, 2017
2 comments
Last week my whole (extended) family flew in to Bali to celebrate my cousin's wedding reception in Sanur area. We stayed in Sanur for 4 days. It was really nice to be able to reconnect with my cousins, aunts, uncles and the elders since we don't get to do that in Jakarta even when we live in the same city. In a different scenery by the beach, we enjoyed the sunrise while catching up with them.
My Journey to Korean Skincare
Monday, February 27, 2017
1 comment
Source: Evydraws
For a very long time, I have always been skeptical with the Korean skincare/makeup products. Living in the States for so long I was only being exposed to western products. Even when I first moved back to Indonesia, my hubs (then boyfriend) was going for a trip to Korea when he asked if I wanted any makeup/face products for him to bring back, and I was like nope, I'm cool with my current so-called "western" products.Baby Must Haves (4-9 months)
Thursday, February 23, 2017
Leave a Comment
Asik kita masuk ke Baby Must Have part 2 untuk 4-9 bulan yaaah.. Khusus untuk MPASI, perlengkapan makan dll akan saya tulis on a separate post.
Setelah 3 bulan selesailah yang namanya maternity leave dan kembali ke kantor seperti biasa. Dari kondisi yang ada, gue dan hubs memutuskan untuk taro Eric di daycare. Tentunya ini bukan sesuatu keputusan yang "santai" karena kalo bisa sih Eric dijagain sama keluarga. Tapi meskipun kedua orangtua kami ada di Jakarta semua, kondisi yang ada adalah Eric ga bisa "dititipkan" ke mereka. Nah dengan kondisi seperti ini, gue share baby must haves yang Eric pakai.
1. Car seat
Sekarang, setiap hari Eric bakalan pergi dan pulang sama gue dari kantor ke rumah dari Daycare. Otomatis carseat ini menjadi sangat penting karena dengan kemacetan Jakarta, durasi waktu di mobil sangat panjang dan ga mungkin juga gue berjam-jam gendongin dia. Selain gue yang bisa pegel, Ericnya juga ga nyaman apalagi kalo lagi bobo.
Saat ini Eric pakai carseat merek Joie Juva which is part of dari Travel System nya dengan pasangan stroller. Agar lebih nyaman, gue beli Summer Infant Snuzzler agar lebih "snug" dan empuk untuk didudukin. Carseatnya juga sangat ringan dan gampang dibawa kemana2. Selain untuk di mobil, carseat ini sering gue pake kalau mau pergi ke satu tempat yang kita akan "stationary". Misalnya ke rumah teman atau bertamu ke rumah sodara, mau makan di restoran yang "stand alone" (bukan di mall), jadi dari parkiran langsung masuk ke restoran dimana pake stroller malah lebih repot.
Selain emang untuk safety, carseat ini memang sangat berguna banget.
2. Nursing Cover
Nah ini sebenernya lebih ke Mommy Must Have ya, tapi gue include aja karna toh benefitnya kan untuk menyusui bayi. Sekarang karena Eric lebih sering berpergian nursing cover ini penting banget untuk mommies yang menyusui langsung. Jujur, gue di awal emang risih menyusui in public, tapi makin kesini makin cuek aja bisa dengan si nursing cover ini.
[gallery ids="2352,2351" type="square" columns="2"]
Nursing cover yang gue punya ada dua model, yang pertama model apron dan yang kedua itu model syal. Dua2nya merek Bebe Au Lait. Si apron pake bahan cotton, sedangkan yang syal pake bahan muslin. Kalo dibandingkan di antara 2 itu, gue lebih prefer yang syal. Karena entah gimana pemasangan si syal ini lebih ringkes dan cepet kalo pas mau nyusuin dibandingkan si apron. Lalu untuk bahan muslin itu lebih adem dari pada si cotton. Jadi kalo disuruh pilih, gue lebih suka si syal yah.
3. Tas ASI
Setelah kembali ke kantor, gue setiap hari harus pompa 2-3x. Di kantor ada ruang nursery dan kulkas dimana busui-busui dapat menggunakan ruangan ini untuk pompa ASI. Tentunya pas pulang ASInya dari kulkas harus dibawa pulang dengan tas ASI.
Tas ASI yang gue punya sekarang ada 3. Satu bentuknya cooler box aja warna hitam yang dapat dari Medela Freestyle set. Model seperti ini hanya muat 4 botol medela 150ml dan 1 icepack lekuk. Karena modelnya hanya box kotak, jadi susah untuk ditenteng2 sendiri, biasanya untuk bawa enak dimasukkan ke tas yang lebih besar.
Yang kedua, tas asi tanpa merek bentuknya hanya cooler bag dengan retsleting di atas. Ini tasnya cukup besar untuk 6-8 botol ASI dan icepack. Ini cocok kalo hanya untuk bawa ASI doang dari satu tempat ke tempat lain. Tas ini gue pake untuk kirim ASI dari RS ke rumah setiap hari ketika gue dirawat di RS karena DBD selama seminggu.
Yang ketiga, model GABAG, dimana cooler boxnya ada di bagian bawah dan di bagian atas ada compartment untuk taro alat pompa, corong, selang, etc (keperluan pompa). Nah yang ketiga ini yang sekarang gue pake tiap hari kalo ke kantor. Karena si cooler bag ini kapasitasnya cukup besar bisa muat sampe 8 botol ASI. Setiap pagi kan gue drop Eric ke daycare sekalian bawain dia sekitar 4-5 botol ASI + 4 botol kosong untuk pompa ASI gue di hari itu.
5. Dr Brown Sterilizer Bag
Untuk berpergian biasa gue suka bawa 1 sterlirizer bag untuk jaga-jaga harus cuci empeng, nipple shield or even botol di jalan. Waktu kita ke Bali, gue males banget bawa sterilizer jadi gue beli deh 1 box Dr Brown Sterilizer Bag isi 5. 1 bag bisa dipake 20x proses pensterilan. Caranya, setelah botol, nipple, empeng dicuci seperti biasa dengan sabun cuci botol bayi, kemudian semua dimasukkan ke sterilizer bag. Didihkan air di water boiler (tiap hotel seharusnya menyediakan water boiler di kamar) lalu tuangkan air mendidih ke dalam sterilizer bag cukup sedikit aja dan ditutup dengan sealnya di bagian atas.
Ingat yang kita cari itu adalah uapnya dari air mendidih untuk mensterilkan, bukan untuk merendam di air mendidihnya. Jadi airnya ga perlu banyak2. Setelah 10 menit buang airnya dan barang bisa dipakai lagi.
6. Skip Hop Stroller Organizer
Tas kecil ini bisa digantung di pendorong stroller mana saja. Sangat berguna untuk menaruh botol susu, empeng, tissue dan barang-barang yang relatif kecil. Ketimbang setiap mau ambil barang harus buka diaper bag yang isinya penuh, mending ditaruh di organizer ini. Di bagian depan ada "add-on" dompet kecil untuk mommies, biasa diisi cash/kunci yang sifatnya lebih gampang jatuh.
7. Diaper Bag
Saat ini saya punya 3 diaper bag. Kenapa kok banyak banget, ya Alhamdulillah semua dapet dari kado. Tapi sebenernya setiap tas ada daya tarik sendiri2.
Yang pertama diaper bag merek Kate Spade. Ini sudah banyak dijual dimana-mana terutama di online shop di IG. Menurut saya, warna merahnya cantik dan keren, ga keliatan kalau ini adalah tas bayi jadi bisa merangkap sebagai tas pergi, ga perlu bawa tas jinjing lain. Ada gantungan khusus yang bisa dikaitkan ke gagang stroller sehingga ga perlu ditenteng2 terus. Drawbacknya adalah ini tas cukup berat even tanpa isi. Jadi bayangin aja kalo udah diisi penuh beratnya kaya apa.. saya sih cuman beberapa kali aja buat ge-gayaan setelahnya digantung di kamar LOL
[gallery ids="2376,2377" type="rectangular" orderby="rand"]
Yang kedua adalah diaper bag merek Picard Bebe, ini salah satu favorite saya. Karena bahannya kain, ringan banget, dan bagian retsletingnya seperti koper jadi akses keluar masuk barang gampang. Design bordirnya elegan dan warnanya juga ga gonjreng. Saya biasanya pake tas ini kalau mau pergi2 sebentar kaya ke dokter, atau ke rumah temen dll. Drawbacknya di bagian luar ga ada kantong ato retsleting kecil untuk naro barang2 kecil kaya empeng, tissue, lap dll. Jadi emang harus agak rapih nyusun barangnya di dalem tas supaya ga perlu "cari-cari" pas perlu. Tas ini saya pernah liat ada dijual di LOTTE Avenue bagian tas-tas bayi dan di toko bayi Suzanna di Pondok Indah.
Yang ketiga adalah diaper bag tanpa merek, ini favorite setelah diaper bag Picard Bebe diatas karena ukurannya yang jauh lebih besar. Ini saya pakai kalau mau travelling, atau mau ke rumah mertua yang bakalan disana seharian. Again, tasnya ringan banget, dan banyak compartment dan kantong-kantong di bagian luar tas. Bisa angkut semuanya. Dari sisi motif lebih ke-bayian dibandingkan 2 tas lainnya. Tapi karena warna dasarnya putih jadi gak gonjreng dan masih within taste palette saya.
8. Baby Carrier
Di rumah saya ada Nanny yang suka sekali pake Jarik untuk gendong anak saya, tapi sayangnya saya ga pinter-pinter pakenya. Saya ada Baba Sling yang suka saya pake sesekali kalau memang lagi capek banget, tapi sehari-hari sih saya gendong anak ga pake gendongan apa-apa. Kebetulan suami dan orang tua saya juga kalau gendong ga pake gendongan.
Tapi khusus untuk travelling dengan pesawat, saya biasa sih sewa baby carrier dari penyewaan online. Karena stroller yang kita punya besar ga bisa masuk cabin dan suami biasanya sudah nge-pak stroller masuk ke bagasi dengan casingnya. Yang saya sewa biasanya diantara i-angel hip seat baby carrier atau ergobaby 360. Dari pengalaman, untuk i-angel lebih berat karena ada hip-seatnya tapi justru hip-seatnya ini ngebantu banget untuk gendong karena bisa di lepas juga (yang model baru) dipakai tanpa carriernya.
Untuk ergobaby 360, jauh lebih ringan karena semuanya kain, tapi ga bisa dipakai terpisah untuk gendong santai tanpa strap carriernya.
Jadi balik lagi cocok-cocokan aja :)
Dari review teman-teman lainnya, ada yang juga merekomendasikan Baby Bjorn dan Manduca. Katanya sih dua2nya juga oke!
9. Bib
Anak saya sejak umur 4 bulan mulai ngeces ilernya, dan makin kesini makin parah. Jadi mau ga mau memang perlu pakai Bib kalau gak bajunya basah terus bagian dadanya. Favorite saya adalah Bib TOPVALU (merek dari AEON) soalnya bib nya yang paling nyerep dan basahnya ga nembus ke baju. Kalo ga salah 1 pak isinya 2 bib. Harganya lumayan mahal sekitar 200rb per pak, jadi kalo beli tunggu lagi diskon aja yak!
[gallery ids="2392,2391" type="rectangular"]
Untuk bib makan, awalnya saya coba beli yang model karet (ada wadahnya di bawah) dan yang model plastik tapi anaknya ga suka dan malah rewel ga mau makan karena risih lehernya. Alhasil saya cobain pake bib model handuk yang belakangnya dilapisin plastik tipis. Saya beli di mothercare per pak isinya dapet 4 warnanya putih polos. So far ini the best, bahannya tipis tapi ga nembus makanan yang belepotan karena ada lapisan plastiknya. Dan untuk ukurannya agak panjang sampai menutupi perut jadi baju ga akan kotor.
[gallery ids="2394,2393,2362" type="rectangular"]
Kalau pengen yang lebih kece bisa cobain juga Aden + Anais Burpy Bib. Ini motifnya bagus-bagus dan modelnya melingker dari depan ke belakang jadi so pasti baju ga akan kena kotor makanan. Cuman memang untuk cuaca di Indonesia kadang gue suka ngerasa terlalu tebal untuk dipake jadi anaknya "sumuk". Saya suka pake ini kalo lagi mau jalan2 ke Mall atau tempat yang memang full AC. Kualitas tidak usah dipertanyakan lagi karena Aden+Anais adalah product high end untuk baby.
10. Teether
Siapa sih yang ga tau the infamous Sophie the Giraffe? Yah saya pun akhirnya beli juga buat Eric karena ada rasa penasaran. Bahannya bagus dan Eric lumayan suka gigit-gigit terutama pada bagian mulut sama kakinya.
Tapi menurut saya yang paling Eric suka adalah teether Pigeon Step 1 yang warna hijau. Ini teethernya ringan dan bentuknya memang beda dari yang lain. Awalnya saya juga ragu ketika ditawarin di toko karena bentuknya yang ga umum, cuman justru karena bentuknya kaya "batang" Eric gampang megangnya dan bisa dibolak balik. Teether ini cocok untuk baby up to 7 months, setelah 7 months ada level up ke Step 2. Saya udah beli juga tapi kayanya Eric angot-angotan gigitnya. Mungkin karena bentuknya atau memang karetnya lebih tebal dibandingkan teether Step 1.
Jadi sehari-hari ada 2 teether yang saya kasih ke Eric, si Sophie sama Pigeon Step 2.
Kalau ada yang ingin ditanyakan, silahkan email atau comment yah.. Semoga membantu..
Xoxo
S
Setelah 3 bulan selesailah yang namanya maternity leave dan kembali ke kantor seperti biasa. Dari kondisi yang ada, gue dan hubs memutuskan untuk taro Eric di daycare. Tentunya ini bukan sesuatu keputusan yang "santai" karena kalo bisa sih Eric dijagain sama keluarga. Tapi meskipun kedua orangtua kami ada di Jakarta semua, kondisi yang ada adalah Eric ga bisa "dititipkan" ke mereka. Nah dengan kondisi seperti ini, gue share baby must haves yang Eric pakai.
1. Car seat
Sekarang, setiap hari Eric bakalan pergi dan pulang sama gue dari kantor ke rumah dari Daycare. Otomatis carseat ini menjadi sangat penting karena dengan kemacetan Jakarta, durasi waktu di mobil sangat panjang dan ga mungkin juga gue berjam-jam gendongin dia. Selain gue yang bisa pegel, Ericnya juga ga nyaman apalagi kalo lagi bobo.
Saat ini Eric pakai carseat merek Joie Juva which is part of dari Travel System nya dengan pasangan stroller. Agar lebih nyaman, gue beli Summer Infant Snuzzler agar lebih "snug" dan empuk untuk didudukin. Carseatnya juga sangat ringan dan gampang dibawa kemana2. Selain untuk di mobil, carseat ini sering gue pake kalau mau pergi ke satu tempat yang kita akan "stationary". Misalnya ke rumah teman atau bertamu ke rumah sodara, mau makan di restoran yang "stand alone" (bukan di mall), jadi dari parkiran langsung masuk ke restoran dimana pake stroller malah lebih repot.
Selain emang untuk safety, carseat ini memang sangat berguna banget.
2. Nursing Cover
Nah ini sebenernya lebih ke Mommy Must Have ya, tapi gue include aja karna toh benefitnya kan untuk menyusui bayi. Sekarang karena Eric lebih sering berpergian nursing cover ini penting banget untuk mommies yang menyusui langsung. Jujur, gue di awal emang risih menyusui in public, tapi makin kesini makin cuek aja bisa dengan si nursing cover ini.
[gallery ids="2352,2351" type="square" columns="2"]
Nursing cover yang gue punya ada dua model, yang pertama model apron dan yang kedua itu model syal. Dua2nya merek Bebe Au Lait. Si apron pake bahan cotton, sedangkan yang syal pake bahan muslin. Kalo dibandingkan di antara 2 itu, gue lebih prefer yang syal. Karena entah gimana pemasangan si syal ini lebih ringkes dan cepet kalo pas mau nyusuin dibandingkan si apron. Lalu untuk bahan muslin itu lebih adem dari pada si cotton. Jadi kalo disuruh pilih, gue lebih suka si syal yah.
3. Tas ASI
Setelah kembali ke kantor, gue setiap hari harus pompa 2-3x. Di kantor ada ruang nursery dan kulkas dimana busui-busui dapat menggunakan ruangan ini untuk pompa ASI. Tentunya pas pulang ASInya dari kulkas harus dibawa pulang dengan tas ASI.
Tas ASI yang gue punya sekarang ada 3. Satu bentuknya cooler box aja warna hitam yang dapat dari Medela Freestyle set. Model seperti ini hanya muat 4 botol medela 150ml dan 1 icepack lekuk. Karena modelnya hanya box kotak, jadi susah untuk ditenteng2 sendiri, biasanya untuk bawa enak dimasukkan ke tas yang lebih besar.
Yang kedua, tas asi tanpa merek bentuknya hanya cooler bag dengan retsleting di atas. Ini tasnya cukup besar untuk 6-8 botol ASI dan icepack. Ini cocok kalo hanya untuk bawa ASI doang dari satu tempat ke tempat lain. Tas ini gue pake untuk kirim ASI dari RS ke rumah setiap hari ketika gue dirawat di RS karena DBD selama seminggu.
Yang ketiga, model GABAG, dimana cooler boxnya ada di bagian bawah dan di bagian atas ada compartment untuk taro alat pompa, corong, selang, etc (keperluan pompa). Nah yang ketiga ini yang sekarang gue pake tiap hari kalo ke kantor. Karena si cooler bag ini kapasitasnya cukup besar bisa muat sampe 8 botol ASI. Setiap pagi kan gue drop Eric ke daycare sekalian bawain dia sekitar 4-5 botol ASI + 4 botol kosong untuk pompa ASI gue di hari itu.
5. Dr Brown Sterilizer Bag
Untuk berpergian biasa gue suka bawa 1 sterlirizer bag untuk jaga-jaga harus cuci empeng, nipple shield or even botol di jalan. Waktu kita ke Bali, gue males banget bawa sterilizer jadi gue beli deh 1 box Dr Brown Sterilizer Bag isi 5. 1 bag bisa dipake 20x proses pensterilan. Caranya, setelah botol, nipple, empeng dicuci seperti biasa dengan sabun cuci botol bayi, kemudian semua dimasukkan ke sterilizer bag. Didihkan air di water boiler (tiap hotel seharusnya menyediakan water boiler di kamar) lalu tuangkan air mendidih ke dalam sterilizer bag cukup sedikit aja dan ditutup dengan sealnya di bagian atas.
Ingat yang kita cari itu adalah uapnya dari air mendidih untuk mensterilkan, bukan untuk merendam di air mendidihnya. Jadi airnya ga perlu banyak2. Setelah 10 menit buang airnya dan barang bisa dipakai lagi.
6. Skip Hop Stroller Organizer
Tas kecil ini bisa digantung di pendorong stroller mana saja. Sangat berguna untuk menaruh botol susu, empeng, tissue dan barang-barang yang relatif kecil. Ketimbang setiap mau ambil barang harus buka diaper bag yang isinya penuh, mending ditaruh di organizer ini. Di bagian depan ada "add-on" dompet kecil untuk mommies, biasa diisi cash/kunci yang sifatnya lebih gampang jatuh.
7. Diaper Bag
Saat ini saya punya 3 diaper bag. Kenapa kok banyak banget, ya Alhamdulillah semua dapet dari kado. Tapi sebenernya setiap tas ada daya tarik sendiri2.
Yang pertama diaper bag merek Kate Spade. Ini sudah banyak dijual dimana-mana terutama di online shop di IG. Menurut saya, warna merahnya cantik dan keren, ga keliatan kalau ini adalah tas bayi jadi bisa merangkap sebagai tas pergi, ga perlu bawa tas jinjing lain. Ada gantungan khusus yang bisa dikaitkan ke gagang stroller sehingga ga perlu ditenteng2 terus. Drawbacknya adalah ini tas cukup berat even tanpa isi. Jadi bayangin aja kalo udah diisi penuh beratnya kaya apa.. saya sih cuman beberapa kali aja buat ge-gayaan setelahnya digantung di kamar LOL
[gallery ids="2376,2377" type="rectangular" orderby="rand"]
Yang kedua adalah diaper bag merek Picard Bebe, ini salah satu favorite saya. Karena bahannya kain, ringan banget, dan bagian retsletingnya seperti koper jadi akses keluar masuk barang gampang. Design bordirnya elegan dan warnanya juga ga gonjreng. Saya biasanya pake tas ini kalau mau pergi2 sebentar kaya ke dokter, atau ke rumah temen dll. Drawbacknya di bagian luar ga ada kantong ato retsleting kecil untuk naro barang2 kecil kaya empeng, tissue, lap dll. Jadi emang harus agak rapih nyusun barangnya di dalem tas supaya ga perlu "cari-cari" pas perlu. Tas ini saya pernah liat ada dijual di LOTTE Avenue bagian tas-tas bayi dan di toko bayi Suzanna di Pondok Indah.
Yang ketiga adalah diaper bag tanpa merek, ini favorite setelah diaper bag Picard Bebe diatas karena ukurannya yang jauh lebih besar. Ini saya pakai kalau mau travelling, atau mau ke rumah mertua yang bakalan disana seharian. Again, tasnya ringan banget, dan banyak compartment dan kantong-kantong di bagian luar tas. Bisa angkut semuanya. Dari sisi motif lebih ke-bayian dibandingkan 2 tas lainnya. Tapi karena warna dasarnya putih jadi gak gonjreng dan masih within taste palette saya.
8. Baby Carrier
Di rumah saya ada Nanny yang suka sekali pake Jarik untuk gendong anak saya, tapi sayangnya saya ga pinter-pinter pakenya. Saya ada Baba Sling yang suka saya pake sesekali kalau memang lagi capek banget, tapi sehari-hari sih saya gendong anak ga pake gendongan apa-apa. Kebetulan suami dan orang tua saya juga kalau gendong ga pake gendongan.
Tapi khusus untuk travelling dengan pesawat, saya biasa sih sewa baby carrier dari penyewaan online. Karena stroller yang kita punya besar ga bisa masuk cabin dan suami biasanya sudah nge-pak stroller masuk ke bagasi dengan casingnya. Yang saya sewa biasanya diantara i-angel hip seat baby carrier atau ergobaby 360. Dari pengalaman, untuk i-angel lebih berat karena ada hip-seatnya tapi justru hip-seatnya ini ngebantu banget untuk gendong karena bisa di lepas juga (yang model baru) dipakai tanpa carriernya.
Untuk ergobaby 360, jauh lebih ringan karena semuanya kain, tapi ga bisa dipakai terpisah untuk gendong santai tanpa strap carriernya.
Jadi balik lagi cocok-cocokan aja :)
Dari review teman-teman lainnya, ada yang juga merekomendasikan Baby Bjorn dan Manduca. Katanya sih dua2nya juga oke!
9. Bib
Anak saya sejak umur 4 bulan mulai ngeces ilernya, dan makin kesini makin parah. Jadi mau ga mau memang perlu pakai Bib kalau gak bajunya basah terus bagian dadanya. Favorite saya adalah Bib TOPVALU (merek dari AEON) soalnya bib nya yang paling nyerep dan basahnya ga nembus ke baju. Kalo ga salah 1 pak isinya 2 bib. Harganya lumayan mahal sekitar 200rb per pak, jadi kalo beli tunggu lagi diskon aja yak!
[gallery ids="2392,2391" type="rectangular"]
Untuk bib makan, awalnya saya coba beli yang model karet (ada wadahnya di bawah) dan yang model plastik tapi anaknya ga suka dan malah rewel ga mau makan karena risih lehernya. Alhasil saya cobain pake bib model handuk yang belakangnya dilapisin plastik tipis. Saya beli di mothercare per pak isinya dapet 4 warnanya putih polos. So far ini the best, bahannya tipis tapi ga nembus makanan yang belepotan karena ada lapisan plastiknya. Dan untuk ukurannya agak panjang sampai menutupi perut jadi baju ga akan kotor.
[gallery ids="2394,2393,2362" type="rectangular"]
Kalau pengen yang lebih kece bisa cobain juga Aden + Anais Burpy Bib. Ini motifnya bagus-bagus dan modelnya melingker dari depan ke belakang jadi so pasti baju ga akan kena kotor makanan. Cuman memang untuk cuaca di Indonesia kadang gue suka ngerasa terlalu tebal untuk dipake jadi anaknya "sumuk". Saya suka pake ini kalo lagi mau jalan2 ke Mall atau tempat yang memang full AC. Kualitas tidak usah dipertanyakan lagi karena Aden+Anais adalah product high end untuk baby.
10. Teether
Siapa sih yang ga tau the infamous Sophie the Giraffe? Yah saya pun akhirnya beli juga buat Eric karena ada rasa penasaran. Bahannya bagus dan Eric lumayan suka gigit-gigit terutama pada bagian mulut sama kakinya.
Tapi menurut saya yang paling Eric suka adalah teether Pigeon Step 1 yang warna hijau. Ini teethernya ringan dan bentuknya memang beda dari yang lain. Awalnya saya juga ragu ketika ditawarin di toko karena bentuknya yang ga umum, cuman justru karena bentuknya kaya "batang" Eric gampang megangnya dan bisa dibolak balik. Teether ini cocok untuk baby up to 7 months, setelah 7 months ada level up ke Step 2. Saya udah beli juga tapi kayanya Eric angot-angotan gigitnya. Mungkin karena bentuknya atau memang karetnya lebih tebal dibandingkan teether Step 1.
Jadi sehari-hari ada 2 teether yang saya kasih ke Eric, si Sophie sama Pigeon Step 2.
Kalau ada yang ingin ditanyakan, silahkan email atau comment yah.. Semoga membantu..
Xoxo
S
Flatlay Workshop
Tuesday, February 14, 2017
1 comment
Yesterday I had a very exciting workshop day at Tanamera Coffee. The workshop is about Flatlay Photos in the social media and everything that it entails. Love the idea to be able to tell a story and/or communicate your message through a flatlay photo. It is a small private workshop with a group of 10 girls.
Subscribe to:
Posts (Atom)
©
W|H|D