Staycation - Ancol

Setelah liburan ke Bali waktu Eric masih 2.5 bulan, kali ini kita ga jauh-jauh liburannya ke Ancol aja. Sebenernya trip ke Ancol ini berawal karena Eric yang nafasnya grok-grok terus karena alergi dan ada bakat asthma. Keluarga menyarankan kita bawa Eric pagi-pagi ke pantai biar nafasnya plong. Cuman yah namanya kita berdua (gue and hubs) both are working couples yang M-F kerja dari pagi sampe malem. Untuk sampe Ancol jam 6an kan berarti dari rumah harus lebih pagi lagi, otomatis bangun lebih pagi lagi. Gak sanggup dah.

Jadi kita putuskan untuk nginep aja deh di Mercure-Ancol.

Kita nginep hanya semalem dari Sabtu-Minggu dan dapet kamar Ocean View.

14560178_10157496876470557_1750516124560209874_o14525133_10157496876545557_1979283527468249828_o14500594_10157496876740557_1382101851395022137_o14500787_10157496877165557_4257465144582780338_o14542541_10157496877740557_2146101324602533944_o14543688_10157496878055557_810590620120319553_o14445223_10157496880480557_3208750123936957747_o

Pas minggu pagi, ortu gue dan hubs ikutan semua dateng nemenin Eric jalan-jalan di pantai. Kita rame-rame ke Dermaga (cinta?) yang ada boardwalknya muter ke laut. Di tengah-tengah ada cafe namanya Le Bridge. Lumayan tempatnya bisa duduk-duduk pesen smoothies sambil ngobrol2.

14543658_10157496879250557_7251540866127371873_o

Selesai dari dermaga, kita balik ke hotel terus pulang deh.. bener-bener short getaway banget pokoknya.

Baby Must Haves (1-3 month)

Post kali ini gue mau share barang-barang baby yang menurut gue MUST HAVE banget untuk new moms terutama during 1-3 bulan pertama setelah melahirkan.

1.Breast Pump

medela_freestyle_1

Untuk BP, gue sendiri pake pompa elektrik Medela Freestyle. Saat memilih pertimbangannya adalah kalo si Freestyle ini sudah 1 paket komplit dengan 4 botol, ice pack, cooler bag, shoulder bag, 4 corong dan juga selang pompa untuk memompa 2 PD sekaligus.  Hemat waktu yah karena jujur, waktu di awal memang kegiatan memompa adalah sesuatu yang baru, jadi oke oke aja pompa lama-lama (30 menit), tapi setelah puluhan kali pompa, believe me lo pengen cepet2 selesai deh. Gue ga kebayang harus pompa PD kanan 30 menit, terus PD kiri 30 menit yang makan waktu 1 jam apalagi dengan kalo pake pompa manual. Dan makin kesini, gue ngerasa paling efektif memompa 2 PD sekaligus selama 15 menit. Pompa ini juga pakai batre yang bisa di-charge jadi ga perlu beli batre terus-terusan dan juga ga harus dicolok ke listrik ketika pompa. Gue ga bisa bandingin dengan pompa lain karena kebetulan gue ga survey pompa-pompa lainnya. Tapi so far gue sangat happy dengan pompa ini with no complaint.

2. Sterilizer

avent-philips-steriliser-diagram

Di rumah kita punya beberapa sterilizer, tapi yang paling sering dipake adalah Phillips Avent 3-in-1 Electrice Steam Sterilizer. Bentuknya menurut gue cukup compact dibandingkan dengan sterilizer lainnya. Karena ini 3-in-1, raknya bisa dilepas-lepas sehingga sangat membantu kalau untuk travelling dan ga mau bawa semua raknya, kita bisa bawa rak tinggi atau rak pendeknya aja sesuai keperluan.

281370_85e28000-a063-11e4-92d2-bfbf4908a8c2

Sterilizer satunya lagi adalah merek Piegon Multi-Function Sterilizer, yang bentuknya agak gendut. Kurang suka karena ukurannya yang cukup besar dan bulky. Dan juga karena bentuknya bundar gitu kadang sulit untuk nyusun botol rapi di dalemnya pas mau di-steril. Jadi sterilizer Piegon ini gue pake buat back-up aja.

3. Kantong ASI

natur-breast-milk-storage-bags

Selama gue pompa sampe sekarang, gue hanya pernah coba pake 2 merek kantong ASI yaitu GABAG 180ml dan Natur 180ml. Diantara ke-2 merek itu gue lebih prefer Natur karena bahannya gak kaku, dan bentuknya persis persegi panjang sehingga kalau ditaro di-freezer dengan posisi "tiduran" ASInya bisa beku dengan bentuk tipis rapi dan bisa disusun/tumpuk. Kekurangannya, si NATUR ini single seal, jadi kalau sudah tuang hasil ASIP ke dalam kantong harus bener-bener nutup sealnya yang betul biar ga bocor. Cuman so far sih ga pernah ada kejadian ASIP bocor dari kantong NATUR ini.

gabag-breastmilk-bag

Untuk si GABAG, gue kurang suka karena plastiknya itu kaku dan bentuknya ini kecil di bagian bawah dan besar bagian atas. Jadi kalau mau di bekuin dengan posisi "tiduran" ga bakalan bisa tipis rata, pasti bakalan jendol di bagian bawah plastik. Otomatis lebih susah nyusunnya di freezer untuk maximize space. Kelebihannya GABAG adalah double seal jadi ga perlu khawatir kalau nutupnya kurang pas (piece of mind).

4. Botol Kaca

foto-botol-bka-banyak

Nah, dari hasil baca dan kepoin Instagram mama-mama muda, saya sering liat banyak yang prefer botol kaca sebagai media untuk menyimpan ASIP di freezer. Selain hemat (karena bisa dipakai berulang-ulang) dia juga aman untuk ASI karena terbuat dari bahan kaca. Gue pribadi sih kurang suka pake botol kaca ini karena selain berat, gue males beli puluhan botol kaca buat nyimpen asi di freezer karena yang biasa dipake adalah botol kaca BKA 100ml. Kapasitasnya sedikit banget menurut gue.



5. Bak Mandi

08310a_img_s-bath_3q_silo_46620x20302

Kebetulan bak mandi Eric yang kita pakai dari lahir itu dapat dari kado. Tapi menurut gue bath tub oke banget apalagi kalau kamar mandinya ga gede karena baknya bisa dilipet kalau sudah selesai pakai. Mereknya Summer Infant tipe Foldaway Baby Bath.

6. Toiletries

[gallery ids="2139,2135,2134" type="rectangular"]

Dari lahir sampe sekarang Eric mandinya pake Aveeno Baby Wash & Shampoo yang Lightly Scent dan yang Lavender. Gue suka ganti-ganti aja cuman biasanya kalau mandi sore aja yang pake Lavender karena katanya si Lavender ini buat baby relax dan cepet bobo. Untuk krim pantatnya gue pake balm dari Earth Mama Angel Baby. So far so good.

7. Diapers

n84_1024x1024

Pas Eric baru lahir, kita coba 2 merek diaper. Yang pertama Nepia New Born Tape isi 84 diapers. Oke aja, relatif cukup tebel dan kaku diapernya. Enaknya Nepia ini ada color indicator kalau bayi sudah pipis/poop. Jadi ga perlu di-intip2. Cuman makin kesini ternyata si Nepia ini ga gampang nyarinya. Biasanya harus di toko baby khusus, jadi gue coba merek lain yaitu Pampers Premium Tape yang New Born.

181121_2dade4b3-df1f-4196-9ec4-a7ddb1731ea2

Ternyata bahannya lebih halus, tipis dan juga ada color indicatornya. So far gue lebih prefer si Pampers Premium selama 1-3 bulan karena bahannya lebih halus dan kayanya lebih adem dan tersedia hampir di semua supermarket. Tapi menjelang 4 bulan jumlah pipis/poop Eric kan makin banyak karena jumlah asi yang diminum pun semakin banyak, nah si Pampers Premium ini mulai ga kekejer nih terutama pas malem. Gak sering, tapi ada beberapa kali pake diaper ini kalo malem menjelang pagi (11 pm - 6 am) suka bocor padahal selama waktu itu kita ganti 2-3 kali.

pampers-pants-baby-dry-s-22s

Jadi gue sekarang kalau malem, pake Pampers Dry Pants yang bahannya lebih tebel, tapi kalau sehari-hari masih kok pake si Pampers Premium.

Ada lagi yang gue suka adalah Merries (yang bungkus warna putih). Ini bahannya juga halus banget, cuman harganya ga halus sis. Jadi cukup sekali aja belinya terus balik ke Pampers Premium hehehe.

8. Nipple Shield

8141950_2db38559-10f4-4aaa-a054-b30fe35e654b

Penting buat jaga-jaga ketika kondisi puting yang luka atau tidak memungkinkan untuk menyusui langsung. Gue pake merek nipple shield Medela. Tiap packaging dapet 2 nipple shield dengan casingnya.

9. Bottle Warmer



warmer-crown-4-in-1

Bottle warmer ini penting, karena biasanya kan ASIP kita taro di kulkas/chiller atau freezer, nah sebelum mau disusuin ke bayi kita dihangatkan dulu ASIPnya dengan menggunakan si bottle warmer. Secara umum, cara pemakaian si bottle warmer ini biasanya dengan menuangkan air ke dalam bottle warmer kemudian dinyalakan/set untuk memanaskan airnya lalu si botol isi ASIP ditaro/rendam ke dalam airnya sampai ASIP hangat. Gue pribadi pakai bottle warmer merek Crown. Harganya relatif murah dan so far tidak ada complain.

10. Botol Susu

Nah ini topik yang agak tricky nih karena mencakup unsur media yang digunakan untuk memberi ASIP ke bayi. Dari hasil baca-baca forum/blog yang cukup banyak, gue melihat ga sedikit ibu-ibu "garis keras" yang tidak mau menggunakan media lain untuk menyusui bayinya selain menyusui langsung. Memang idealnya seperti itu. Next in line, ada kepercayaan jika terdapat kondisi dimana ibu tidak bisa menyusui langsung untuk memberikan ASIP ke bayi dengan cupfeeder atau di-sendokin agar tidak bingung puting.

Banyak banget opini macem-macem bisa gugel sendiri ya.

Untuk gue pribadi, gue memilih untuk mulai memperkenalkan Eric ASIP dengan botol dot sesekali dari 1 bulan. Selain bisa bonding dengan ayahnya (yang nyusuin Eric dari botol itu ayahnya), gue juga ada waktu untuk istirahat. Selain itu, gue percaya kalo bayi sudah diperkenalkan/diselingin dengan botol, nantinya akan lebih mudah ketika gue sedang ga ada sama dia. Contohnya: waktu Eric umur 7 minggu gue kena DBD dan harus dirawat di RS selama seminggu. Selama seminggu gue pompa ASI setiap hari dan dikirim ke rumah untuk disusuin ke Eric, dan sekarang ketika gue sudah kembali kerja di kantor, during the day Eric diberikan ASIP dengan botol dot. Alhamdullilah tidak ada masalah.

10955087_1100644203285351_3489946484967395880_o3

Botol susu yang gue pake untuk Eric mereknya Comotomo yang konon katanya menyerupai bentuk PD ibu alias wide-neck. Tentunya banyak merek2 botol susu lainnya yang punya botol tipe wide-neck ini cuman atas saran sahabat saya yang sudah coba beli berbagai macam botol, yang paling cocok dengan anaknya adalah Comotomo.

Mudah-mudahan post ini bermanfaat. Next part 2 untuk 3-6 bulan yah!

Cheers

S







Giving Birth

img_2720

I can't believe Eric is turning 5 months in a few days!! With all honesty, the past 5 months goes by in such a quick pace, that I didn’t realized Eric will soon be starting solids. How exciting!

Before I go on about solids, I wanted to share a post on different events that I had experienced during my first 3 months after giving birth.

First thing first!

Giving birth. After so many prenatal exercise sessions I attend during my pregnancy, in the end I had Eric through a scheduled C-Section due to hypertension at 38 weeks. The doctor declared that it was too risky to deliver Eric normally not able to control my tension. I started my maternity leave on week 37 and stayed home finishing all the baby preparations including getting my hospital bag ready with the essentials.

In my opinion, many mom-to-be tend to over-packed their hospital bags. In my case, I try not to.

My essentials:

  • Toiletries (toothbrush, toothpaste, facial wash + toner, deodorant, shampoo). Try to buy travel size bottles, if not use those empty travel set bottles and fill them with your products.

  • Light make-up (powder, eyebrow pencil & mascara)

  • Panties and nursing bra

  • Socks

  • Pads

  • Cellphone + charger

  • Breast pump set

  • Nursing cover

As you see, I didn't bring any clothes because I'd prefer using the hospital's robe instead - it's easier to nurse as well. Also, usually the hospital will provide you with clean towel everyday.

Eric's essentials:

  • Diaper bag

  • 3 diapers

  • 2 sets of new born baby clothes - preferably with long sleeves front opening (zipper/buttons)

  • Beanie hat

  • A pair of hand and feet cover

  • Baby blanket

  • Nursing cover

  • Stroller (Keep this in the car. Use this when it's time to leave the hospital)

Most for Eric's necessities were all provided in the hospital.

So my advice is to check with the hospital on what items provided there to avoid over-packing.

I stayed in the hospital for 4 days which covers the entire C-Section surgery and recovery. I can't really say much other than it was such an unbelievable experience for me and hubs. This little peanut is finally out from my body, breathing, moving, crying..

And this is where the real adventure starts...

Xoxo

S

Pregnancy Journey

Hai semuanya!

Gue mau sedikit sharing tentang pregnancy journey gue di post kali ini. Enjoy!

IMG_0225



Trimester 1

Sejak mulai hamil, setiap hari rasanya capek luar biasa. Dari semenjak trimester pertama sampai trimerster ketiga (sekarang), rasa capek itu ga pernah hilang total. Selama trimester 1 itu berat banget. Gue ngerasain extreme fatigue yang teramat sangat dimana badan gue cepet banget capeknya. Naik tangga pun di rumah (kamar gue di lantai 2) aja setengah mati. Meskipun perut masih relatif kecil, cuman badan itu rasanya berat banget mau ngapa2in. Weekend pun gue habiskan untuk tidur seharian di rumah.

Di antara gue dan hubs, gue itu bisa dikategorikan sebagai "si kaki panjang" alias seneng banget jalan-jalan keluar rumah. Sedangkan hubs lebih seneng stay di rumah leyeh-leyeh santai nonton tv, baca buku dan main game. Jadi perubahan drastis dari gue yang tadinya selalu punya acara di weekend dan sekarang di rumah terus di embrace dengan senang hati oleh hubs. But only to a point dimana dia sendiri pun sampe bosen di rumah. Kasian.

Alhamdulilah, di 3 bulan pertama ini gue sama sekali ga mual. Makan pun lancar, malah laperan terus. Jadi asupan ke badan tidak ada masalah sama sekali hanya jenis makanannya aja yang mulai di-adjust agar menu makanan yang dimakan lebih sehat.



Trimester 2

Masuk trimester 2 persis di bulan ke-4 itu masa jaya-jayanya karena gue ngerasa udah back to normal. Dengan perut yang makin nongol, gue tetap bisa beraktifitas seperti biasa. Weekend pun lebih menyenangkan karena sudah lebih bisa jalan-jalan. Di bulan ke-4 ini pun bokap nyokap dan mertua ngadain acara pengajian untuk si Baby A agar selalu sehat sampai pada saat lahiran.

[caption id="attachment_1876" align="alignnone" width="1600"]IMG_9240 Masuk bulan ke - 4 sudah bisa brunch cantik[/caption]

[caption id="attachment_1877" align="alignnone" width="1216"]IMG_9325 Masih di bulan ke-4 ke kawinan dengan kaki yang udah lumayan bengkak[/caption]

[caption id="attachment_1891" align="alignnone" width="1632"]FullSizeRender (3) Bulan ke - 5 masih seru ke kawinan[/caption]

Di bulan ke-6 gue udah mulai kepikiran untuk mulai beli-beli barang keperluan baby. Karna masih newbie dan awam, gue mulai dengan hal-hal yang sifatnya dekorasi dulu dengan destinasi pertama tentunya ke IKEA.

IMG_0257

Sebenernya pas kesini ga tau mau beli apa, cuman setelah muter-muter di area baby, akhirnya gue ambil-ambil aja yang menurut gue make sense untuk dibeli. Yang akhirnya gue beli adalah keperluan tempat tidur bayi: matras, bantal, selimut, sprei, handuk gue beli di IKEA.



Trimester 3

Masuk trimester ke - 3 stamina mulai menurun lagi karena kombinasi berat badan yang makin berat dan kaki yang sudah membengkak itu sungguh tidak main-main. Saat ini gue mulai harus beli beberapa sepatu dan sandal dengan size lebih besar karena semua sepatu yang gue punya udah terlalu sempit untuk dipake.

[caption id="attachment_1892" align="alignnone" width="1095"]IMG_0386 Valentine's Day Brunch 2016 di bulan ke -7[/caption]

Sejak masuk bulan ke - 8 gue sudah ngurangin banget aktifitas gue sehari-hari. Meskipun sebenernya minggu-minggu terakhir inilah masa-masa crucial untuk persiapan si baby. On weekdays aktifitas utama gue cuman ke kantor terus pulang  ke rumah (M-F), lalu hari sabtu pagi senam hamil. Hari minggu biasanya cuman nyicil beberes kamar nursery ataupun kalau keluar rumah itu berhubungan dengan keperluan si baby.

Sekarang gue udah 35 minggu 3 hari dan sebentar lagi masuk ke 36 minggu alias 9 bulan. Gue rencana ambil cuti di minggu ke - 37. Ada yang bilang gue gila karena belum cuti-cuti, tapi ada juga yang bilang gue kecepetan cutinya. Saran gue untuk yang ngalamin hal ini, kapanpun lo mau mulai cuti, hanya lo yang tau kondisi badan lo sanggupnya sampe kapan.

Dengan segala keterbatasan gue sekarang pun, gue di kantor ga ada masalah karena punya temen-temen kantor yang sangat pengertian dan supportive. Tentunya work-load gue di kantor sudah menurun dan gue udah ga se-gesit dulu, tapi gue beruntung punya temen-temen kantor yang masih bisa menghargai kontribusi kerjaan gue.

Xoxo

S
Professional Blog Designs by pipdig